Keindahan Ke(Fana)indah-an?

 Keindahan Ke(Fana)indah-an?


Ada yang singgah, di puncak keindahan. 

Manusia sebut, ia adalah sang kebahagiaan. 

Meski, mungkin hanya kefanaan. 

Namun justru begitu didambakan.


Alih-alih berdoa agar sang kebahagiaan singgah,

Manusia kian berlomba-lomba, menciptakan kebahagiaan mereka.


Dalam jarak berjauhan, ada yang sibuk melempar serapah.

Sedangkan yang lain tabah menuai ketidakadilan.

Lantas, jika keindahan mendorong manusia pada kesengsaraan,

Pantaskah disebut kebahagiaan?


Bukankah, itu semua sebatas keegoisan, makhluk fana bernama manusia?




By: HegaEca



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN: Gadis Porselen Dibalik Jeruji Besi

Apakah Karakter Sempurna Itu Membosankan? Ini Faktanya!

Tropes dalam Fiksi: Klise yang Membosankan atau Formula Sukses?