Minggu, 30 Agustus 2020

HITAM

 HITAM


Hitam,

Warna yang mampu melenyapkan apapun

Kegundahan, ketidaktenangan ataupun kegelisahan

Apapun yang kau rasakan, mampu tenggelam dengan mudah, oleh sang kelam


Pengusung hati kelabu

Sendu yang menderu

Agaknya terdengar bak gemuruh


Kelakar riang kian mulai mengusik

Pembaringan menjadi tempat terbaik


Terhanyut, terisak.

Terlelap menjadi dambaan

Tuan kelam, bantu diriku terlelap

Tak apa meski kau enggan membangunkan

Karena aku sudah terbiasa,

Terbiasa melihat warna hitam di mata. 



HegaEca


Bagaimana Harimu?

 

Bagaimana Harimu?

Bagaimana harimu?

Kau merasakan bahagia? Atau tengah terluka?

Jika kau merasa bahagia, maka jangan lupa untuk tersenyum sepanjang hari. Percayalah, senyumanmu akan membawa kebahagiaan bagi orang lain. Bagi orang-orang yang melihatnya. 

Namun, jika kau tengah merasa terlukamerasa penuh kesedihan. Tidak apa-apa, bukan salahmu jika kau merasakan rasa sedih, bukan salahmu jika kau merasa terluka. 

Yakinlah, luka yang kau alami akan membuatmu semakin kuat. Akan menjadi pengalaman berharga yang bisa kau ingat. Akan membentuk pemikiran dan pribadimu semakin tangguh. 

Kesedihan ini akan berlalu. Rasa sakit yang kau alami akan segera hilang.

Semuanya akan segera berubah menjadi kebahagiaan. 

Kau pantas mendapatkan kebahagiaan.

Karena kau adalah sosok yang berharga....

Ingatlah itu....



Sabtu, 29 Agustus 2020

Keindahan Ke(Fana)indah-an?

 Keindahan Ke(Fana)indah-an?


Ada yang singgah, di puncak keindahan. 

Manusia sebut, ia adalah sang kebahagiaan. 

Meski, mungkin hanya kefanaan. 

Namun justru begitu didambakan.


Alih-alih berdoa agar sang kebahagiaan singgah,

Manusia kian berlomba-lomba, menciptakan kebahagiaan mereka.


Dalam jarak berjauhan, ada yang sibuk melempar serapah.

Sedangkan yang lain tabah menuai ketidakadilan.

Lantas, jika keindahan mendorong manusia pada kesengsaraan,

Pantaskah disebut kebahagiaan?


Bukankah, itu semua sebatas keegoisan, makhluk fana bernama manusia?




By: HegaEca



CERPEN: Pemangsa Limbah Buangan

Pemangsa Limbah Buangan Menyusuri sungai, membelah gelombang. Tersenyum di tengah aliran. Kedua tangan terlentang, menikmati semilir angin...