CERPEN: Gadis Porselen Dibalik Jeruji Besi

Gadis Porselen Dibalik Jeruji Besi Tersenyum… Gadis yang menarik sudut bibirnya itu tersenyum. Menikmati kenyamanan, duduk manis di atas kursi putih megahnya, dilengkapi segelas wine di tangan. Irama melodi dari piringan hitam, memecah keheningan—menambah suasana damai nan tentram. Atmosfer yang begitu sempurna. Sampai… Gadis dengan surai hitam bergelombang itu, mulai melirik jam pasirnya—tampak sirna pada satu sisi. Retina coklat dengan partikel karamel itu terdiam, helaan nafas halus kini mulai terdengar. Gumam malas pun lolos dengan mudahnya “Sudah waktunya”. Dengan senyuman, gadis itu bersenandung kecil. Membiarkan gaun burgundy panjangnya menjuntai, berjalan dengan tenang di tengah keheningan. Di depan sebuah kolam besar, ia menghentikan langkahnya. Membalik tubuh, sebelum kembali memejamkan kelopak mata—menghempaskan tubuhnya—jatuh ke dalam kolam. Sampai….. Ia kembali membuka kelopak matanya. Memp...